Tiap orang mungkin pernah kali yang menghadapi masalah jerawat pada wajah. Ada yang mukanya jadi sarang jerawat adapula yang jerawatnya kadang timbul sesekali aja. Nah, saya sendiri sih bukan seseorang manusia dengan tipe muka sarang jerawat. Jadi jerawat timbul bila lagi lupa bersihin muka atau sering pegang muka tapi tangan lagi kotor. Jerawatnya nya pun tumbuh satu atau dua aja. Tapi biasanya bengkaknya gede dan rasanya sakit. Senut-senut gitu. Kalau dipikir ini sesungguhnya bukan jerawat tapi emang sebuah bisul kecil tapi Karena tumbuh di muka jadinya ya dibilang jerawat.
Jerawat tipe seperti ini biasanya tipe jerawat yang banyak tingkah dan serba salah. Kalau dipencet sebelum waktunya yang ada malah buat bengkaknya jadi tambah besar dan akan terlihat Nampak sekali dimuka. Tapi kalau ga dipencet biasanya akan sembuh sendiri tapi buat jadi ada bekas atau noda agak kehitaman gitu di muka. Nah yang jadi masalah bengkaknya itu ga sembuh dalam waktu dua atau tiga hari, paling sedikit biasanya seminggu. Cukup malu-maluin kan piara jerawat waktu segitu. Solusi nya sih ada, kan ada tuh iklan lotion anti acne yang katanya bisa ngilangin bengkak jerawat kurang dari 24 jam. Nah, kalau kamu cewek sih ga masalah beli yang ginian. Aku yang cowok rasanya gengsi atau malu malu gimana gitu kalau beli seperti di toko yang jualan kosmetik. Sok fullcare banget deh jadi cowok hehehe...
Tapi akhirnya aku menemuin solusi obat jerawat yang ampuh dan tak perlu pakai ribet nyari di toko kosmetik. Dan mungkin ini obat sulit dipercaya bisa nyembuhin bengkak jerawat karena memang ga nyambung sama mereknya. Mau tau? Pakai aja salep kulit neo ultrasilin atau salep kalpanax!
Hah masa sih! Ga percaya ih!
Hohoho… terserah mau percaya atau tidak. Kan sudah dibilang bahwa obatnya ga nyambung sama penyakitnya. Tapi aku sudah membuktikan. Bengkak jerawat yang kayaknya mulai parah langsung kempes pas aku olesin itu salep. Paling lama dua tiga hari pasti langsung kelihatan hasilnya.
Ini resep dapat dimana?
Resep ini diberitahu oleh adikku. Rupanya dia sudah tahu lama tentang salep kulit ternyata bisa nyembuhin jerawat juga (kenapa aku baru aja dikasih tahu?) Dan katanya ini memang benar terbukti adanya. Akupun mencoba ternyata memang benar aja. Jadi kalau sekarang dimukaku serasa ada mau tumbuh jerawat, kan terasa tuh ada sakit-sakitnya yang biasanya dibagian hidung atau pipi, aku langsung aja olesin sama salep kulit. Ampuh coy! Ga usah pake mahal jadinya. Cukup nahan malu dikit aja beli salep kulit di toko obat kalau-kalau orang yang jual malah mengira kita mengidap penyakit panu akut hahaha… tapi ingat ya. Hasil mungkin berbeda buat tiap orang. Jadi belum berani jamin juga. Dan aku Cuma mencoba merek neo ultrasilin sama kalpanax aja. Ga tau deh merek salep yang lain ^^
Kamis, 09 Juli 2009
Ofecc : Tentang Pilpres 2009
Hari ini hari yang bersejarah dan Cuma terjadi lima tahun sekali. Pemilihan presiden bro! Dan alhamdulillah pemilihan kali ini aku sudah terdaftar dan menerima undangan buat menyontreng. Kalau pemilihan legislatif kemarin aku ga terdaftar. Diusahain juga sih yang kemarin itu biar bisa ikutan nyotreng tapi ga tau kenapa, oleh petugasnya aku Cuma disuruh menyontreng tapi pakai nama orang lain karena orangnya sudah pindah keluar daerah jadi daripada surat suaranya tidak terpakai dan aku ga menyontreng maka disuruhlah aku makai nama orang itu. Ya ga masalah juga sih sebenarnya tapi aku males. Maka pas pemilu kemarin akupun pilih golput.
Dan kali ini aku sah sebagai pemilih. Senang juga karena jadi salah satu penentu nasib bangsa hehe... Lebai dikit kan ga apa-apa. Tapi memang begitu adanya kok. Lumayan nambah satu suara buat capres entar. Dan nanti aku memilih siapa ya? Hmmm...jujur aja aku ini diantara dua capres. Yang satu aku merasa dia orangnya sudah bagus dan memang layak buat jadi pilihan. Yang satu lagi menjanjikan angin segar buat kemajuan indonesia. Sama-sama bagus. Jadi siapa ya? Cawapres yang mendampingi pun sama-sama bagus buat keduanya. Mungkin liat surat suaranya dulu nanti. Liat-liat mukanya aja siapa tahu dari mukanya lebih meyakinkan hehe....
Oh ya, katanya kalau belum terdaftar jadi pemilih dan memang punya hak untuk memilih boleh aja nanti datang di tempat pemungutan suara dengan membawa KTP. Dan jujur aja aku jadi agak terkejut dengan aturan baru yang mendadak ini. Bukannya apa, jadi kasian dong petugas yang mendata calon pemilih. Membuat dan mengetik daftar calon pemilih trus dicopy. Setelah itu dibagiin di tiap RT dan diumumin biar tahu warga mana yang sudah terdaftar dan warga mana yang belum. Trus didata lagi dan dilaporkan lagi ke KPU untuk dibuatkan daftar pemilih tetap. Lumayan capek dan bikin ribet. Ga sedikit tenaga dan waktu yang dihabiskan buat ini. Tapi apa akhirnya? Yah...ujung-ujungnya boleh pake KTP. Jadi wajar dong kalo ada yang jadi agak kecewa. Aku sempat ngobrol dikit sama bapak yang ngurusin TPS. Kata beliau seharusnya ga usahlah kalau sampai begini. Kan sudah belajar dari pemilu legislatif sebelumnya. Jadi sudah benar-benar dihimbaukan buat yang merasa belum terdaftar untuk melapor. Pakai pengumuman lewat masjid pula. Jadi tidak mungkin kalo ada yang belum terdaftar. Kalau memang belum terdaftar itu salah pemilihnya sendiri yang tidak memperhatikan haknya. Kayak anak-anak aja segalanya jadi mau diperhatikan. Dan jangan salahkan petugas bila hari H nya ada yang protes sama petugas. Merasa sok dianiaya karena hak pilihnya tidak diberi. Pakai ngomong-ngomong dimedia lagi. Bangga banget komentarnya bisa masuk koran apalagi bisa masuk berita televisi. Halah! Tapi kalau sudah begini ya bisa diapa-apakan lagi. Kan sudah jadi keputusan bersama. Mudahan ditujukan pada hal yang baik (karena sesuatu hal yang diluar dugaan hingga tak terdaftar sebagai pemillih) bukan karena dapat sogokan buat memillih salah satu capres =)
Dan akhirnya pagi tadi aku sudah menentukan pilihan. Pagi tadi berangkat ke tempat pemungutan suara bareng ortu. Yang bikin heran TPS-TPS sini sepi-sepi aja. Ga seperti yang kulihat di tivi yang kayaknya rame banget sampai mau nyontreng pun mesti ngantri dulu hehe... Pas datang ke TPSnya langsung ngasih undangan, dikasih suara trus tinggal contreng deh. Mudahan pilihanku bisa menjadi yang terbaik. Karena siapapun yang terpilih menjadi presiden nanti tentunya dengan tujuan yang sama, memajukan bangsa indonesia. ya ga? Jadi siapapun yang menang ga masalah asal tetap amanah dan berusaha menepati janji sebagaimana digembor-gemborkan pas kampanye dulu. Kenapa kubilang gembor-gembor. Ya karena menurut aku pribadi ada sebagian janji-janji yang diucapkan capres nampaknya mudah disebut dan pada kenyataannya entar sulit buat direalisasikan. Tapi seandainya mau diwujudkan juga mudahan bisa terlaksana dengan baik. Ga perlu lah hingga 100%, tercapai separuhnya pun sudah cukup =) Akhirnya, sedikit menuliskan tentang harapan untuk capres yang terpilih nanti. Mudahan bisa memajukan bangsa ini semaju-majunya, pendidikan semakin mudah kalau bisa gratis selamanya hehe... dan juga rakyat kecil lebih diperhatikan. Apalagi? Pokoknya segala yang baik-baiklah. Pusing buat nyebutin satu persatu ^^
Dan kali ini aku sah sebagai pemilih. Senang juga karena jadi salah satu penentu nasib bangsa hehe... Lebai dikit kan ga apa-apa. Tapi memang begitu adanya kok. Lumayan nambah satu suara buat capres entar. Dan nanti aku memilih siapa ya? Hmmm...jujur aja aku ini diantara dua capres. Yang satu aku merasa dia orangnya sudah bagus dan memang layak buat jadi pilihan. Yang satu lagi menjanjikan angin segar buat kemajuan indonesia. Sama-sama bagus. Jadi siapa ya? Cawapres yang mendampingi pun sama-sama bagus buat keduanya. Mungkin liat surat suaranya dulu nanti. Liat-liat mukanya aja siapa tahu dari mukanya lebih meyakinkan hehe....
Oh ya, katanya kalau belum terdaftar jadi pemilih dan memang punya hak untuk memilih boleh aja nanti datang di tempat pemungutan suara dengan membawa KTP. Dan jujur aja aku jadi agak terkejut dengan aturan baru yang mendadak ini. Bukannya apa, jadi kasian dong petugas yang mendata calon pemilih. Membuat dan mengetik daftar calon pemilih trus dicopy. Setelah itu dibagiin di tiap RT dan diumumin biar tahu warga mana yang sudah terdaftar dan warga mana yang belum. Trus didata lagi dan dilaporkan lagi ke KPU untuk dibuatkan daftar pemilih tetap. Lumayan capek dan bikin ribet. Ga sedikit tenaga dan waktu yang dihabiskan buat ini. Tapi apa akhirnya? Yah...ujung-ujungnya boleh pake KTP. Jadi wajar dong kalo ada yang jadi agak kecewa. Aku sempat ngobrol dikit sama bapak yang ngurusin TPS. Kata beliau seharusnya ga usahlah kalau sampai begini. Kan sudah belajar dari pemilu legislatif sebelumnya. Jadi sudah benar-benar dihimbaukan buat yang merasa belum terdaftar untuk melapor. Pakai pengumuman lewat masjid pula. Jadi tidak mungkin kalo ada yang belum terdaftar. Kalau memang belum terdaftar itu salah pemilihnya sendiri yang tidak memperhatikan haknya. Kayak anak-anak aja segalanya jadi mau diperhatikan. Dan jangan salahkan petugas bila hari H nya ada yang protes sama petugas. Merasa sok dianiaya karena hak pilihnya tidak diberi. Pakai ngomong-ngomong dimedia lagi. Bangga banget komentarnya bisa masuk koran apalagi bisa masuk berita televisi. Halah! Tapi kalau sudah begini ya bisa diapa-apakan lagi. Kan sudah jadi keputusan bersama. Mudahan ditujukan pada hal yang baik (karena sesuatu hal yang diluar dugaan hingga tak terdaftar sebagai pemillih) bukan karena dapat sogokan buat memillih salah satu capres =)
Dan akhirnya pagi tadi aku sudah menentukan pilihan. Pagi tadi berangkat ke tempat pemungutan suara bareng ortu. Yang bikin heran TPS-TPS sini sepi-sepi aja. Ga seperti yang kulihat di tivi yang kayaknya rame banget sampai mau nyontreng pun mesti ngantri dulu hehe... Pas datang ke TPSnya langsung ngasih undangan, dikasih suara trus tinggal contreng deh. Mudahan pilihanku bisa menjadi yang terbaik. Karena siapapun yang terpilih menjadi presiden nanti tentunya dengan tujuan yang sama, memajukan bangsa indonesia. ya ga? Jadi siapapun yang menang ga masalah asal tetap amanah dan berusaha menepati janji sebagaimana digembor-gemborkan pas kampanye dulu. Kenapa kubilang gembor-gembor. Ya karena menurut aku pribadi ada sebagian janji-janji yang diucapkan capres nampaknya mudah disebut dan pada kenyataannya entar sulit buat direalisasikan. Tapi seandainya mau diwujudkan juga mudahan bisa terlaksana dengan baik. Ga perlu lah hingga 100%, tercapai separuhnya pun sudah cukup =) Akhirnya, sedikit menuliskan tentang harapan untuk capres yang terpilih nanti. Mudahan bisa memajukan bangsa ini semaju-majunya, pendidikan semakin mudah kalau bisa gratis selamanya hehe... dan juga rakyat kecil lebih diperhatikan. Apalagi? Pokoknya segala yang baik-baiklah. Pusing buat nyebutin satu persatu ^^
Jumat, 03 Juli 2009
Sedikit Cerita di Kawinan Teman
Lagi kena angin rajin. Entah kenapa jadi pingin nulis dan cerita-cerita dikit tentang undangan perkawinan teman masa SMA dulu, Samsul Arifin. Padahal pas perkawinan teman sebelumnya malas banget dan memang ga niat buat dibuat tulisannya diblog. Tapi kali ini jadi ada niat. Kenapa? Karena perkawinan temanku yang satu agak beda dan secara pribadi aku menemukan sesuatu yang baru, agak unik gimanaaa gitu hehe...
Bermula pada pagi harinya. Ga disangka tapi udah diduga aku dapat sms (karena biasa pagi-pagi nyalain enpun lalu dapat sms yang pending semalaman). Yang bikin ga nyangka ternyata dikabarin teman bahwa hari ini ada teman yang ngadain perkawinan, si Samsul. Awalnya ga yakin, hari ini kan hari jumat. Sempat nanyain dua kali pada si pengirim sms buat meyakinkan. Coz takutnya salah info soalnya disuruh ngasih tau lagi sama teman-teman yang lain. Setelah yakin benar-benar hari jumat barulah aku membabi setengah buta mesms teman yang lain. Yaaa...meski agak-agak mubazir karena sebagian teman ternyata sudah tahu tapi ada juga yang murni tahu pas aku sms hehe... Singkat cerita, dapat kesepakatan buat berangkat bareng dan ngumpul dulu di markas bujangan seperti sebelum-sebelumnya :D
Ba'da sholat jum'at langsung aja siap-siap. Aku yang siap eh dijalan ditelpon lagi suruh menjemput si
Pesta perkawinan temanku kali ini agak beda. Pakai adat jawa gitu. Pantas saja harinya agak ga biasa, jumat. Konon, kalo adat ini hari nikahnya ada perhitungan khusus. Jadi ga heran kalau hari perkawinannya bisa kapan saja, bisa senin, bisa selasa, bisa rabu, bisa kamis, bisa jumat, bisa sabtu, bisa pula minggu (ya iyalah...nama harinya disebutin semingguan ^^) Nah pas masuk ada yang berbeda disini. Kalau yang sebelum-sebelumnya kita langsung saja disuruh menyantap hidangan tapi kali ini kita disuruh duduk dulu. Trus dikasih minuman teh hangat dan disuruh nyicipi makanan kecil. Tentu saja kami para kondanganholic yang rata-rata wong banjar agak heran hehe... Lumayan lama nunggunya barulah dipersilahkan makan. Dan untungnya para cowok disuruh duluan. Ceweknya sabar dulu. Tapi akhirnya pas makan ya barengan juga. Udah makan, udah nyiapin amplop, barulah sampai diacara yang ditunggu, ketemu kedua mempelainya! Oke saudara-saudara inilah mempelai kita SAMSUL! Eng ing eng, keluarlah si Samsul. Teman yang terhitung lima tahun semenjak lulus SMA baru sekali aku pernah ketemu dan itupun cuma sebentar. Orangnya? Biasa aja, perasaan ga berubah. Ngeliat orangnya masih seperti SMA dulu hehe... Bukannya apa, waktu lima tahun kan lama. Biasanya ketemu teman ada surprise dikit misalkan tambah gemuk, kurus, cakep atau mungkin agak ancur :D Hingga naluri kenarsisan teman-teman yang lain pun tak dapat dihindarkan. Foto-foto lah pastinya ama si pengantinnya. Lumayan heboh juga sih saat itu. Kan ada ratu foto disana haha... Apesnya pas para cowoknya mau foto bareng pengantinnya eh, pengantinnya malah digiring keluar ke pelaminan yang diluar rumah. Ya udah, males lagi jadinya dan akhirnya para kondangan mania pun memutuskan pada pulang. Sudah salam-salaman dan ngucapin selamat buat kedua mempelai akupun berniat ngasih amplop yang sudah disiapkan. Tapi aku bingung dimana? Nyari-nyari ga keliatan tempat buat naruh amplopnya. Ngeliat teman yang lain pada pulang akhirnya akupun pulang juga. Pas udah diluar baru deh nanya sama teman yang lain. Oalah...ternyata amplopnya dikasih sama orang yang ada didalam tadi. Berapa nominal yang kita kasih ternyata dicatat di buku khusus. Pantas saja tadi liat ada yang tukang catat-catat gitu. Dan kalau ga mau dicatat katanya dikasihkan langsung sama pengantinnya. Oh... gitu ya? Hehe... *malu
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya. Pepatah yang tepat buat apa yang telah terjadi. Meski masih dalam satu wilayah ternyata adat bisa saja tidak sama. Ya...ambil hikmahnya aja. Dan jadikan pelajaran biar nanti kalau ketemu lagi sama yang seperti ini ga bingung dan salah lagi. Eniwei, lumayan banyak juga teman yang sudah mengakhiri masa lajangnya. Dan kali ini aku mau mengucapkan selamat buat teman yang sudah menikah. Semoga diberi segala yang terbaik dari Allah, itu saja yang bisa aku doakan. Dan bagi yang belum (termasuk yang nulis ini hehe...) sabar aja ya. Moga diberi Allah jodoh yang terbaik juga. Cukupkan dulu segalanya buat diri sendiri dan keluarga baru boleh kawin hahaa... Karena bila sudah sampai saatnya yakin deh jodoh ga bakalan kemana-mana. Ya ga? (salam)
Langganan:
Postingan (Atom)