Kamis, 31 Desember 2009

Testimoni Akhir Tahun 2009

Hari demi hari telah berlalu ga terasa atau memang tidak begitu dirasa-rasa udah sampai lagi di penghujung tahun 2009. Setahun merupakan waktu yang tidaklah singkat, untuk mereka yang selalu melakukan dan mengisi hari dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat tentu dia akan merasa sekali apa yang terjadi di tahun ini, tapi jika hari-harinya diisi dengan hal yang tidak jelas tanpa peduli bagaimana dengan hari-hari selanjutnya tentu dia mungkin berpikir “Ah, mau tahun baru kek atau apa yang penting hidup jalan terus. Ga peduli entar jadi apa!” Ya sudah kalau berpikiran seperi itu, dihitung-hitung dia sendiri yang merugi!

Tapi lupain dulu tentang orang yang untung atau rugi di saat ini, aku Cuma mau sedikit cerita tentang apa saja yang terjadi dan menjadi kenangan di tahun 2009 ini. Aku lumayan agak amazing membaca catatan di facebook yang kutulis tepat setahun yang lalu. Catatan singkat yang ternyata mampu sedikit mereview apa-apa aja harapan aku setahun yang lalu. Dan aku cukup merasa kaget sendiri, apa yang aku tulis disitu 50%nya ternyata terkabul. Memang apa aja yang ditulis disitu? Sederhana sekali, aku memang hanya menulis dua keinginan hehe… Dan salah satunya sudah terwujud, tinggallah satu lagi. Dari cara aku menulisnya untuk satu yang belum terkabul memang akunya agak-agak pesimis dengan itu. jadi wajar saja kalau tidak tercapai. Tak tercapai karena sampai saat aku menulis tulisan ini hal yang aku maksud disitu memang belum terjadi. Wah, masih ada kesempatan yang luas sepertinya untuk mewujudkan. Tapi apa bisa? Lagi-lagi aku agak sangsi dengan niatku sendiri. Tapi aku berharap aku punya factor luck yang selucky-lucky-nya entar. Sebuah keberutungan yang kuharap tak kusangka-sangka hingga hal itu bisa terjadi. Aminkan lah :)

Dan banyak hal-hal yang besar terjadi tahun 2009 ini. Antara lain teman aku sendiri banyak yang memulai hidup baru membangun bahtera rumah tangga di tahun ini. Aku sendiri kapan? Wallahualam dah, kalau dirasa-rasa sepertinya masih lama deh hahaha… Dan buat teman-teman yang sudah menikah kudoakan menjadi keluarga yang sakinah dan harmonis hingga akhir hayat. Dan kabarnya sudah ada yang mau punya momongan ya? Wah, tambah selamat lagi ya. Mudahan kehadiran putra putri entar menambah kebahagian kalian. Anak itu karunia dari Allah, hal yang terindah buat sepasang suami istri bila sudah mempunyai anak. Betul tidak? :D Dan yang lain lagi yang lumayan bagus kabarnya adalah entah kenapa teman-teman seangkatan sekolah dulu seperti janjian pada lulus menjadi pegawai negeri. Banyak banget. Bahkan kalau dihitung-hitung menurutku jumlah siswa di kelasku dulu udah sekitar 70% yang jadi pegawai negeri. Wah, selamat ya. Ingat jadi pegawai negeri itu amanah juga loh ya. Jadi jagalah amanah itu :)

Nah, kalau yang tadi tentang orang lain. Bagaimanakah dengan diriku sendiri? Aku berani bilang aku stagnan. Maju tidak mundur juga tidak. Haha… Yah, mau bagaimana lagi. Terpaksa mensyukuri apa yang ada dulu. Aku juga berharap tahun depan nanti ada sesuatu lah yang tiba-tiba merubah duniaku. Atau bahkan menemukan wajah yang mampu mengalihkan duniaku? Mengapa tidak? Haha… Intinya selama aku ga menyerah dan masih mau berusaha aku yakin dimana ada kemauan disitu ada jalan. Banyakin berdoa aja lagi kepada Yang Maha Kuasa semoga diberi segala kemudahan untuk menuju jalan yang terbaik. Amin!

Dan yang diinginkan untuk dimiliki untuk tahun depan? Aku sepertinya menginginkan beberapa gadget yang harganya kalau ditotal-total emang mueeehel banget dan buaaanyak banget duitnya. Wow, buset! Tapi semahal apapun aku akan berusaha, kali ini aku malah lebih yakin. Tahun kemarin aja aku ga menyangka aku bisa mewujudkan. Brarti tahun ini juga bisa dong? Ah, emang sulit aku menduganya. Dan lihat saja nanti, keinginan di tahun depan pun harus bisa tercapai seperti tahun ini. Harus!

Akhirnya, menyambut hari kalender baru 2010 aku ingin aku lebih bersemangat. Aku juga mau ditulari kemeriahan orang-orang yang bereuforia menyambut perayaan tahun baru. Bukan meriah pestanya tapi meriah semangatnya. Kalau orang semangat berpesta aku mau aku semangat menyongsong harinya. Biar aja, orang-orang entar berpesta aku hanya cuek tiduran dirumah hahaha… Oke, mulai detik ini aku harus bersiap. Bersiap meluncurkan roket semangat. Hanya satu kata saja buat semuanya yang juga bersemangat, AYO!

Selasa, 29 Desember 2009

Twitter Attitude

Tulisan tentang cara main twitter yang pernah aku tulis sebelumnya ternyata mendapat sambutan yang lumayan hangat. Banyak yang reply dan follow aku di @ofecc untuk minta keterangan yang lebih lengkap. Awalnya sih senang aja karena bisa bantu. Mereka yang minta difollow balik pun dengan senang hati aku ladeni. Tapi sekarang agak jadi masalah juga. Ternyata ada hal-hal di twitter yang ternyata bisa mengganggu kita sendiri. Gangguan datang dari orang yang kita follow ternyata. Apakah itu?

Pertama, ReTweet atau RT yang berlebihan. RT memang bagus dan fungsinya juga sekaligus ngingatin kita tentang apa yang direply sebelumnya. Tapi ketika RT sudah kebanyakan apa yang terjadi? Timeline ternyata penuh dengan isi tweet yang ga penting. Padahal kita mengaharapkan kita membaca tweet dari orang-orang yang kita follow selain dia. Ga mau yang itu-itu aja orangnya, ya ga?

Kedua, cara menulis tweet yang seenak jidat. GmNa g4 ngeselind c0b4 k4laU Ada Yg NuLis tWeeT KeK giniy? Halo… yang kuketahui twitter adalah layanan blog singkat. Tulislah yang rapi buat blog anda. Setidaknya mampu dibaca dengan baik tanpa harus mengerutkan dahi. Aku saja jadi males ngereply tweet orang yang seperti ini. Negur orangnya juga ga enak. Jadi terkadang dipasrahkan saja, atau bila udah ga tahan langsung diunfollow.

Ketiga, bersikaplah yang baik di twitter. Mentang-mentang akun sendiri lalu seenak hati menulis hal-hal yang ga sopan. Sumpah serapah macam anjing, babi, tai, bangsat, jahannam, mampus dan lain sebagainya apa untungnya? Hanya menggambarkan sebuah attitude buruk di mata orang yang memfollow kita. Meski emosi yaaa ditahan sajalah. Liat deh kasus si Luna Maya yang karena mulut badan binasa. Meski karena sebab akibat yang mungkin membuat dia sangat emosi tetap aja orang menyorot dia dengan tatapan ga baik. Biar udah minta maaf pun tetap aja orang ingat tweet sumpah serapahnya. Jadi jangan terulang lagi deh hal yang begini meski kita bukan seorang artis.

Trus apalagi ya? Banyak sih sebenarnya tapi yang bisa diingat Cuma yang tiga itu aja. Tapi menurutku itu yang penting. Lalu bagaimana supaya bisa ngetweet yang baik? Coba deh follow orang yang pinter ngomong macam penulis, sutradara, blogger (blogger yang baik tapinya karena kadang ada juga blogger asal-asalan), dan orang-orang yang baik. Tweet mereka kadang banyak guna dan mengandung banyak ilmu daripada tweet artis yang ga penting banget dibaca. Trus sebelum memfollow orang liat dulu deh satu atau dua halaman profilnya, perhatikan tweetnya apakah kerjaannya hanya ngeRT yang ga penting atau hanya bersumpah serapah atau gimana. Penting tuh, biar ga mengganggu timeline kita. Pas sudah memfollow ajaklah berkomunikasi dengan orangnya biar rame, tulis reply buat orangnya sepatah dua patah kata aja buat perkenalan. Ga dibalas juga ga apa-apa yang penting kita sudah bermaksud baik. Kadang ditemui juga lho orang yang rajin membalas reply jadi komunikasi jadi lebih seru.

Itu dulu deh tips ngetweetnya. Karena sekarang ngetweet emang lagi seru menurutku. Kabar-kabar penting bisa sangat cepat beredar dari tweet ke tweet. Ilmu bermanfaat juga bisa didapat dengan memfollow akun-akun yang menulis tentang ilmu pengetahuan, berita, tips menulis, tips menyanyi dan lain-lain. Jadi selama kita membuat nyaman tweet kita, kita juga nyaman dengan tweet-tweet yang kita follow atau follower kita. Komunikasi juga lebih seru. Seru daripada smsan loh ya twitter ini hehehe… Reply-replyan dengan teman dan tidak kebanyakan ngeRT membuat kita jadi lebih akrab. Ini benar terjadi loh, ada orang yang didunia nyata cuek-cuek malu-malu tapi pas ditwitter malah asyik ternyata :D Jadi setujukah ngetweet itu asyik? Bila setuju mari kita ngetweet dan tetap dijaga attitude kita di dunia maya ini.

Jumat, 18 Desember 2009

Tentang Tahun Baru Hijriah 1431 H


Malam ini malam dimulainya hari baru dalam perkalenderan islam. Hari pertama di tahun hijriah alias tanggal satu muharram. Wah, ga kerasa yah? Rasa baru kemarin kita idul fitrian, trus ga kerasa juga sampai pada idul adha, dan eh, udah tahun baru lagi. Hari begitu saja berlalu, tinggal kita saja yang menanyai diri sendiri. Apakah kita sudah ada melakukan perubahan? Sebuah kalimat yang sering diucapkan orang bila dipaksa harus bijaksana biasanya adalah “Hari ini harus lebih baik dari hari esok” Kalimat yang memang mudah diucapkan tapi kenyataannya kita memang tidak bisa melakukan perubahan setiap hari. Tanya, ada ga yang bisa melakukan suatu perubahan setiap hari dan lebih baik? Menurut aku sendiri sih tidak selalu. Bukan berarti ini suatu sikap pesimis tapi yang patut dihargai dalam suatu tindakan melakukan perubahan adalah usaha dan kerja kerasnya. Ya ga? :)

Dimulai dari sholat asharnya, aku coba berbagi ‘peringatan’ di twitter bahwa jangan lupa buat berdoa dalam menutup tahun ini. Yah, sekali-sekali lah ngetweet yang mengajak kebaikan. Udah puas tiap hari ngomong omes melulu ama teman-teman twitter haha… Secara memang sudah ada yang pesan juga lewat DM minta diingatin pas tahun baru hijriah. Aku ya oke-oke aja, meski ga dibayar :D Dan setelah mengingatkan biar ga lupa semua buat berdoa setelah ashar, aku juga siap-siap mau ke mesjid. Kebetulan di mesjid ngadain sholat sunat berjamaah. Bukan kebetulan juga, tapi emang diadain buat menyambut tahun baru hijriah. Yah, daripada malam jumat ga jelas dirumah atau melongo mending ikutan nyari pahala. Lumayan menurut aku buat mengencangkan ‘baut dan mur’ iman yang longgar :)

Dan magrib tiba, itu berarti tahun baru sudah dimulai. Dimulai dengan sholat magrib berjamaah trus dilanjutkan dengan sholat hajat dan sholat tasbih. Diakhiri dengan sholat isya berjamaah, akhirnya Alhamdulillah tahun baru ini telah diawali dengan sesuatu yang baik. Dengan berdoa dalam hati aku memohon semoga tahun baru ini bisa lebih baik dari pada tahun sebelumnya. Selalu mendapatkan kemudahan dari Yang Maha Kuasa untuk mencapai dan meraih keinginan. Agak terharu juga tadi, untuk seseorang yang punya banyak keinginan tapi belum terkabul, berdoa disaat seperti tadi terasa begitu mengharukan. Antara keinginan yang teramat besar dengan usaha apa nanti yang mau dilakukan. Apakah antara keduanya bisa beriringan atau bagaimana tentu itu kembali pada kita sendiri.

Akhirnya, selamat tahun baru 1431 H. buat semua-semuanya semoga tahun ini kita bisa lebih baik. Segala kemudahan untuk mencapai harapan dan cita-cita diberikan Allah, rezeki yang lapang dan barokah semoga mudah didapat, dan kesehatan yang selalu berpihak pada kita. Apa lagi? Banyak juga harapan-harapannya. Tapi intinya begini aja, mudahan kita selalu mendapat kebaikan di dunia dan akhirat. Amin. That’s all :)

Kamis, 10 Desember 2009

Sebuah Kesimpulan dari Pertanyaan "Mengapa Laptopku Error Lagi?"


Entah sudah yang keberapa kali dalam tulisanku aku menyinggung tentang laptopku yang agak-agak bermasalah. Tapi demi sebuah penemuan yang bermanfaat aku rela menuliskannya kembali. Apa itu? Aku pernah bilang laptopku pernah bermasalah pada LCDnya. Pada bagian bawah layarnya muncul garis horizontal yang lebarnya sekitar 2-3 mm. berwarna pelangi dan berkedip-kedip. Waktu bulan ramadhan kemarin merupakan saat yang paling parah, garisnya tidak lagi berkedip melainkan muncul permanen. Hingga akhirnya mau tak mau aku harus menyerahkan laptopku ke pusat perbaikan ditempat aku membeli laptop dan mumpung masih dalam masa garansi. Meskipun garansi tapi jangan kira bisa servis gratisan ya. Dalam buku garansi hanya menjamin alat yang rusak untuk diganti, sementara biaya servis dan ongkos kirim ga gratis alias bayar juga. Tapi daripada menderita melihat laptop yang bertingkah ini mau ga mau harus mau deh membayar.

Sebulan lebih laptopku menginap sampai akhirnya aku ditelpon sama orang yang menangani servis bahwa laptopku sudah selesai diperbaiki. Laptopnya pun ku ambil dan Alhamdulillah ga ada lagi masalah LCD, semua beres. Lega rasanya akhirnya bisa pakai laptop ku lagi, aku bisa onlen lagi dan bikin tulisan buat blog lagi. Tapi kesenanganku ga begitu lama. Sekitar dua bulan aku pakai ternyata masalah yang sama kembali menggejala. Jantungku pun serasa kembali dag dig dug, haruskah aku menservis kembali? Aku sebenarnya muales banget harus bolak-balik nyervis laptop. Aku pun mulai hambar mainin laptopku dan selama beberapa hari aku ga pernah nyalain laptop lagi. Trus suatu ketika adikku iseng-iseng minjam laptopku buat ngetik ternyata ada sebuah kejutan, garisnya hilang! Wah, aku tentu saja senang ngeliatnya. Akhirnya aku berpikir, kok bisa hilang ya? Kenapa? Akupun mulai mencari-cari penyebabnya sampai aku menemukan sebuah alasan yang tepat. Aku beberapa hari ga pernah online di laptop! Aha, inilah dia yang kurasa tepat :D

Apa hubungan antara laptop dan online versi aku. Jadi begini, sebagai onliners yang kere aku masih ga punya yang lebih buat beli modem USB. Lama bener udah niatan mau beli tapi uangnya habis selalu dan entah kemana (Mungkin karena sering makan malam diluar kali ya?). Dan yang jadi andalan aku buat internetan adalah handphone ku sendiri yang kujadiin modem. Jadi tiap kali aku mau online tinggal colokin hape ke laptop, jadi deh. Jadi pas online antara hape dan laptop ku otomatis berdekatan. Aku teringat dengan petuah seorang teman, temanku itu pernah bilang bahwa jangan mendekatkan hape ke computer. Menurutnya radiasi sinyal hape bisa merusak computer atau laptop. Kukira hanya teori dia, eh ternyata menurutku dia benar. Duh, katro banget rupanya aku ini hehehe…

Dan sekarang bila aku ingin nyolokin hape sebagai modem di laptop aku selalu menjauhkan hape dari laptopnya kurang lebih sekitar satu meteran gitu. Lagipula kabel data yang bawaan dari hape lumayaan panjang. Jadi bisa saja diulur lebih jauh daripada laptop. Hasilnya? Sekarang aku kembali online dengan tenang dan laptopku sudah ga mengeluarkan garis kedip-kedip yang menjengkelkan lagi. Jadi kesimpulannya:
- SINYAL HAPE EMANG BISA MERUSAK KOMPONEN KOMPI/LAPPI
- YANG SERING MEMAKAI HAPE SEBAGAI MODEM JANGAN DEKATKAN HAPE DENGAN KOMPI/LAPPI. Kalau aku begini, laptop diatas meja sementara hapenya kuletakkan di lantai. Lumayan jauh kan?
Kukira itu dulu deh kesimpulannya. Meski ada lagi beberapa hal yang kucurigai sebagai penyebab bermasalahnya LCD laptopku. Antara lain engsel laptopku yang kurang kokoh sehingga layar lappinya mudah bergoyang bila kena getaran dan kalau hasil pencarianku di google sih bila LCD bermasalah seperti yang terjadi pada laptopku katanya kabel pada engselnya terganggu. Tapi aku memilih kesimpulan dari sinyal hape tadi saja. Karena ketika pas online aku letakkan jauh dari laptop hapenya ternyata masalah itu ga muncul lagi. Nah, bagaimana dengan kalian yang mungkin pernah bermasalah pada LCD laptopnya. Ayo dong sharing ke aku, biar aku ga katro lagi tentang masalah hardware di kompi/lappi :)

Minggu, 06 Desember 2009

Pelajaran Dari Hape Rusak


Hari ini ada sesuatu yang cukup membahagiakan bagi saya. Ada apa? Handphone saya yang memang sudah sekian lama tombol angka 5 nya agak-agak macet entah kenapa tiba-tiba pulih. Tentu saja saya rasa begitu senang, kalau selama ini saya cukup menderita bila mau menulis sms sekarang sudah berkurang penderitaannya. Dan saya pun merasa punya semangat baru lagi jadinya hahaha… *lebay*

Pulihnya keypad hape saya ini bukan berarti langsung baik begitu saja. Entah kenapa malam ini saya agak-agak kurang kerjaan. Jadi saya iseng-iseng ‘menghajar’ hape saya yang seandainya saya punya duit berkarung-karung tentu sudah saya buang itu hape. Tapi karena jangankan sekarung, secelengan ayam pun sekarang lagi ga ada. Jadi biarpun rewel tetap aja itu hape saya sayang-sayang :) Nah, karena kurang kerjaan tadi saya pun nekat nyongkel-nyongkel sedikit itu keypad pakai jarum pentul. Dan dengan setengah emosi pula saya tumbuk-tumbuk pake bagian belakang pulpen. Tumbukan yang ga tanggung-tanggung meski ada perasaannya juga. Ternyata hasilnya lumayan ajaib menurut saya, keypadnya kembali normal. Wah, senangnya :D

Setelah memastikan emang kembali normal (ga tau juga bagaimana jadinya beberapa hari kedepan) saya pun berfikir, kenapa ga dari dulu aja ya tu hape saya hajar? Seandainya dari dulu mau begitu tentu saya ga perlu merasa menderita menulis sms hingga saya sekarang menghindari yang namanya sms. Saya sadar kenapa dulu ga nekat, itu karena saya punya teman yang hapenya sama persis dengan punya saya dan punya masalah yang sama pula. Teman saya itu sudah mendatangi beberapa tukang servis buat memulihkan itu hape tapi hasilnya para tukang servisnya pada angkat tangan. Ternyata biar kecil, masalahnya begitu sulit. Ya sudah teman saya tadi pasrah saja dengan hape begitu. Beruntung dia punya banyak duit jadi gampang aja beli yang baru. Sedangkan saya hanya bisa meratapi nasib dan menerima segala tingkah laku hape itu terhadap saya. Artinya saya termakan apa yang orang rasakan padahal saya sendiri belum mencoba memperbaikinya. Ternyata pas saya sedikit berusaha seadanya hasilnya malah ga terduga :D

Dengan suatu keberhasilan kecil dan tak disangka ini saya pun ingin mencoba menerapkan kembali pada suatu hal yang lain. Dulu saya pernah bercerita sedikit tentang laptop saya yang bermasalah pada LCDnya. Setelah sukses menginap sekitar satu bulanan di Pusat Perbaikan Alhamdulillah masalahnya pulih. Tapi apa yang terjadi sekarang? Setelah dua bulan kembali ke pangkuan ternyata masalah yang sama mulai menggejala lagi. Meski tak segila dulu tapi saya yakin lama-lama akan tiba saatnya penyakitnya mulai parah. Wah, saya pun mulai memikirkan jadinya. Haruskah diservis lagi? Meski masih dalam garansi entah mengapa saya kurang semangat untuk memperbaikinya untuk yang kedua kali. Dalam pikiran saya begini “Ah, namanya juga sebuah mesin. Jangankan mesin, manusia saja bisa error,” begitu pikir saya. Saya pun mencoba untuk tidak ambil pusing memikirkan laptop yang mulai kembali bertingkah ini. Tak mau dipusingkan hal-hal yang Nampak terlalu duniawi. Dengan kata lain dipusingkan oleh harta benda. Tapi setelah insiden pulihnya hape saya, saya serasa punya kesadaran baru. Meski kita tak menyayangkan suatu benda tapi ada baiknya pas terjadi masalah pada benda tersebut kita berusaha untuk memperbaikinya. Jangan menyerah begitu saja. Boleh menyerah tapi setelah berusaha, itu yang saya mau terapkan pada kondisi saat ini.

Akhirnya saya membuat suatu keputusan, misalkan laptop saya nanti masalahnya tambah rumit dengan sabar saya akan mencoba kembali men-servis laptop saya ini. Sebelumnya saya memang akan membiarkan sampai dimana laptop ini bisa bertahan, tapi sebagaimana yang terjadi dengan hape saya, kalau menyerah malah akan membuat kita tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Membiarkan saja tanpa berusaha memang ga akan membuat masalah baru, tapi membuat masalah yang terdahulu ga pernah selesai dan kita tak tahu bagaimana cara menyelesaikan masalahnya. Dan akhirnya, baiklah, saya pun bertekad. Saya akan berusaha sebisa dan sedapat mungkin mengurusi laptop saya nanti. SEMANGAT! Yeahhh…

Ada sebuah kesimpulan penting setelah saya menulis ini. Kesimpulannya adalah saya sedang apes wahahaha… Sudah hape error, laptop pula yang bertingkah :D Inilah yang dinamakan nasib. Dasar nasib… nasiibbb… Mudahan diberi kesabaran aja dah oleh Allah T.T

Kamis, 03 Desember 2009

Hari Jadi Tanah Laut: Dzikir Bersama Ustadz H. Haryono


Hari ini ternyata merupakan hari jadi kabupaten tempat aku tinggal sekarang, kabupaten Tanah Laut, yang ke-44. Dan sebagai bagian dari perayaannya malam ini (barusan saja) diadakan acara yang cukup spesial. Dzikir akbar bersama Ustadz H. Haryono dari Jakarta. Wah, jarang-jarang memang ada acara spesial seperti ini. Bertempat di Masjid Syuhada, acara dimulai sebelum magrib. Yang datang memang cukup banyak jamaahnya. Maklum, Ustadz ini memang sudah banyak dikenal. Selain ahli dzikir, beliau juga ahli melakukan pengobatan melalui media dzikir juga. Ga satu dua yang sembuh, tapi banyak. Sampai-sampai kegiatan beliau ini menjadi liputan khusus di salah satu stasiun televisi swasta. Jadi tidak heran banyak yang hadir karena memang mau melihati beliau secara langsung.

Dimulai dengan sholat magrib dan sholat hajat berjamaah. Kemudian acara disusul dengan kata sambutan dari Bupati Tanah Laut, H. Adriansyah. Selain mengucap syukur di hari jadi kabupaten ini, dari sambutan beliau akhirnya diketahui bahwa yang menanggung segala dana di kedatangan Ustadz ini adalah seorang pengusaha dermawan asal pelaihari yang memang sekarang bertempat tinggal di Banjarmasin, H. Imam Abrori. Siapakah H. Imam Abrori? Wah, saya juga ga kenal juga. Mudahan nanti kalau ada waktu saya coba cari di google tentang beliau. Penasaran juga soalnya :) Selain memberitahukan tentang sang dermawan tadi, Bapak bupati juga memberi sedikit informasi tentang kemajuan dakwah di kabupaten Tanah Laut. Salut, ternyata memang sudah banyak kemajuan di daerah ini, baik dari segi tenaga pengajar, murid/santri nya maupun mesjid juga langgar (surau) di daerah ini.

Acara utama dimulai dengan pembacaan sholawat yang dibawakan oleh rombongan dari Jakarta. Trus tausyiah dari Ustadz sendiri yang menjelaskan tentang keutamaan-keutamaan dzikir. Beberapa hal yang bisa saya ingat antara lain, bahwa dzikir itu memang sangat baik bila dilakukan dengan bersama-sama (berjamaah). Jadi kalau ada yang dzikir bersama itu dilarang, kata beliau itu tidaklah benar karena nabi Muhammad SAW memang menyarankan demikian. Diriwayatkan juga oleh beliau, bahwa dulu pada zaman nabi, ada dua kelompok yang melakukan dzikir secara terpisah. Dan oleh nabi mereka disuruh melakukan secara bersama-sama karena sesungguhnya adalah lebih baik dzikir itu dilakukan secara berjamaah. Ada lagi keutamaan dzikir berjamaah, saat menghadiri majelis dzikir meskipun salah seorangnya hanya ikutan nimbrung maka rahmat Allah juga sama terberi kepada orang yang menghadiri tersebut. Trus, dzikir juga bisa melapangkan rejeki hingga saat kesulitan pun bisa saja kita mendapat rejeki yang tak disangka-sangka. Tapi kesimpulan utamanya adalah tentunya dengan berdzikir, kita bisa mendekatkan diri lagi kepada Allah. Kalau suatu orang bisa sepenuhnya mendekatkan diri kepada Allah, bisa dibilang orang tersebut sudah punya segalanya. Ya ga?

Selesai tausiah dilanjutkan dengan dzikir bersama. Cukup menghanyutkan menurut saya. Ada kalanya merasa merinding saat berdzikir. Memang tak ada yang lebih berarti selain mengucapkan nama Allah dengan khusyu. Saya pun juga ikutan semangat mengucap asma Allah dengan bertenaga. Ah, memang saat-saat seperti ini yang saya sukai. Mengingat waktu yang habis hanya dengan hal yang itu-itu saja terkadang saya juga sesalkan hingga saya sering lupa menyebut namaNya. Jadi bila ada kesempatan semisal dzikir bersama ini saya lebih baik berusaha bisa menghadirinya. Dan dalam doa setelah dzikir tidak lupa saya meminta supaya punya lebih banyak waktu lagi untuk bisa berdzikir. Karena dalam sehari-hari ya gitu deh, sibuk yang ga jelas. Seakan dunia ini segalanya. Dan saya menyadari hal itu :)

Usai dzikir dilanjutkan dengan sholat isya berjamaah. Setelahnya, saya ga ikutan ‘memburu’ ustadz buat bersalaman ataupun ber-cium pipi. Kasian, orang sudah capek digituin pula. Lebih baik saya menunggu nasi kotak yang dijanjikan panitia. Lumayan, setelah dzikir ternyata lapar dan haus juga hehehe… Akhirnya, saya merasa bersyukur apa yang saya dapat hari ini. Mudahan saya pribadi benar-benar mendapat suatu pencerahan setelah berdzikir. Mungkin ini diharapkan pula oleh jamaah yang lainnya. Dan berharap segala doa yang telah bersama-sama diaminkan benar-benar diterima oleh Allah. Semoga segala rahmat dan kebaikan selalu terlimpah kepada kami selaku warga dan kabupaten tercinta. Amin.