Bukan sedang mengalami bukan pula pengalaman pribadi. Lagi pengen menulis tentang karena dunia perselingkuhan lagi rame banget. Semarak gitu deh. Di televisi pun lagi doyan-doyannya bikin reality show yang acaranya mutar-mutar mengawasi, memata-matai dan cari bukti pasangan selingkuh. Lagu-lagu pun ga ketinggalan. Tema selingkuh ga pernah ketinggalan untuk dinyanyikan. Tapi yang paling hot dan yang paling-paling menghebohkan adalah berita penggrebekan pasangan selingkuh di koran lokal baru-baru ini. Dan yang parahnya, orangnya dekat lagi. Siapa dia? Wah, dilarang buka aib disini hehe... Lagipula itu bukan urusan saya selaku penulis =)
Lupakan cerita pasangan itu. Biarkan saja mereka nanggung resiko sendiri. Yang jelas hati ini tergerak untuk sedikit berkata-kata tentang selingkuh. Tak habis pikir kenapa orang ada aja yang mau-maunya berselingkuh. Jangan pernah percaya bila ada yang beralasan selingkuh dengan yang lain hanya karena tak cinta pada pasangan hidupnya. Kesenangan sematalah yang mau orang pelaku selingkuh itu cari. Rugi tau ga dia itu sebenarnya. Berharap dapat lebih baik tapi justru malah sebaliknya. Percayalah, orang yang mau diselingkuhi pasti orangnya ga sebaik yang diharapkan. Coba pikir, seandainya dia orang baik mana mungkin dia mau diajak selingkuh. Tahu sendiri kan selingkuh itu terlarang.
Jadi janganlah kita terjebak dalam perselingkuhan. Hubungannya klise semata. Tetap setia pada cinta semula adalah hal yang terbaik. Karena bagaimanapun juga seseorang itu pastilah memerlukan seorang pencinta yang selalu setia setiap detik. Seandainya kita memerlukan pertolongan tentulah kita minta tolong pada orang yang selalu dekat dengan anda. Ga mungkin kita minta tolong pada selingkuhan yang jauh disana. Belumlah pasti dia mau peduli, parahnya saat dibutuhkan dia bisa saja sedang bersama selingkuhannya yang lain. Namanya juga pelaku selingkuh. Ga bisa dipercaya!
Bosan dengan dia makanya diriku selingkuh...
Eits, ngaca dulu deh. Siapa tahu kamu ternyata lebih membosankan. Makanya, komunikasi dalam suatu hubungan sangat penting. Kalau bisa membuat hubungan baru dengan yang lain kenapa tak diperbaiki saja hubungan yang ada. Ya ga? Dan jangan senang dulu seandainya sukses berselingkuh karena tak ada yang tahu. Sadar ga, hal yang begitu berarti dia mengorbankan kepercayaan orang lain padanya. Bisa dibilang sejenis munafik. Diam-diam ternyata dibelakang berlaku busuk. Pengecut bila berselingkuh. Ngaku aja kalo berani. Biar diputuskan apakah tetap pada dia yang resmi atau memang ngotot sama selingkuhan. Seandainya ngotot sama selingkuhan percaya deh ga bakalan bertahan dengan cinta yang dimulai seperti itu. Selingkuh itu sudah ga baik, mana mungkin bisa berlanjut dengan baik jika awalnya saja sudah ga baik.
Jadi, hindarilah perselingkuhan. Banyak hal menyakitkan daripada baiknya. Mengorbankan kesetian dan kepercayan hanya untuk kesenangan. Dan kalo mau menuruti nafsu begitu sampai lautan kering pun yang namanya kesenangan itu ga akan habis. Jangan sampai hidup merugi hanya karena hal demikian. Karena suatu saat hidup akan berakhir. Mau hidup berakhir merugi? Tidak sampai situ saja, ada lagi nanti saatnya kita dimintai pertanggungjawaban dihadapan Tuhan. Mau nantinya ribet hanya karena selingkuh? Makan tuh selingkuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo ya dikasih komentar. Telat reply jangan marah :)