Ini cerita bukan sepenuhnya pengalaman pribadi sih sebenarnya. Tapi dengar-dengar cerita orang lain juga yang kebetulan agak mirip dengan pengalamanku. Jadi dirangkum jadi satu dan terciptalah tulisan ini.
Pernah ga kamu punya teman yang dekaaat banget. Atau setidaknya kamu merasa nyaman banget temenan sama dia. Mungkin karena dia orangnya perhatian? Atau dia memang nyambung banget dengan apa yang kamu pikirkan? Trus dia juga memahami kamu lebih dari orang lain yang kamu kenal. Senang banget dong tentunya punya teman yang seperti itu. Karena teman makanya kamu serasa percaya aja bila mau cerita tentang apapun yang kamu anggap perlu untuk di-tukar-pendapat-kan. Misalnya tentang keluarga, ga mungkin dong seandainya kamu lagi bete sama orang rumah kamu curhatnya sama orang rumah juga. Atau kamu lagi ada masalah dengan pacar kamu tentunya ga mungkin juga kamu langsung ngomong langsung tu masalah ama pacar. Yang ada malah nantinya bisa tambah rumit karena salah satunya dibilang egois (atau apalah semacamnya). Dan biasanya bila ada terjadi yang semacam ini bagusnya diomongin dulu sama orang yang menurut kita bisa dipercaya dan bisa memberi sedikit ide buat nyari jalan keluarnya. Siapa? Tentunya teman dong. Siapa lagi coba? Cerita sama nenek? Ya ampun...mikirin umur aja nenek sudah ga berdaya apalagi debebani sama cerita anak remaja yang ga penting sama sekali buat si nenek hehehe...
Yang cowok mungkin cerita sama temannya yang cowok. Yang cewek juga sama, cerita-cerita sama temannya yang cewek. Biasa sih hal yang seperti itu. Tapi bagaimana kalau yang cerita si cewek sama temannya yang cowok atau sebaliknya. Secara isi otak cewek dan cowok memang diciptakan berbeda jadi serasa gimanaaa gitu jika kita dapat suatu jawaban dari sudut pandang orang yang beda isi otak. Pernah begitu? Atau memang sering begitu? Ya ga pa pa. Masalah memang ramenya kalau dibagi sama teman tapi urusan senang-senang asiknya buat sendiri aja ^^
Udah dapat teman yang begitu tentunya membuat kita makin nyaman aja. Kalau ada apa apa tinggal tumpahin aja ke dia. Apalagi dia sering memberi nasehat yang sederhana tapi pas banget buat kita ya sudahlah kita merasa dia jadi penting banget. Tapi apa kah efeknya kemudian? Karena dia baik banget. Karena dia perhatian banget. Karena dia begini dan begitu. Lama-lama o..ow...jadi ada perasaan yang aneh nih. Rasa yang tumbuh dalam hati dan kita tak mungkin bisa menghindar dan bohong tentang itu, CINTA PADANYA. Oh tidaaakkk!!!! Sedangkan aku sudah ada yang punya. Sedangkan aku sudah cerita banyak tentangnya pada dirinya. Sedangkan dia banyak tahu tentang diriku. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?
Bila seandainya yang cinta adalah diri kita terhadap dia sih ga masalah. Putusin aja yang ada hehe... tapi bagaimana jika yang cinta adalah teman curhat kita itu? Wah, jadi AAGG kan. Agak agak gimanaaa gitu. Walaupun dia tidak menyatakan secara langsung tapi yang namanya perasaan manusia kan peka banget. Kita tentu merasa adanya getaran-getaran cinta. Kalau sudah begini bagaimana? Tentunya jadi takut kalau sampai dia menyatakan cinta. Karena seandainya dia sampai menyatakan cinta tentunya akan jadi cerita lain. Kita tolak pasti sebuah persahabatan jadi akan renggang, pasti itu. Kita terima bagaimana mungkin, kan sudah ada dirinya dihati. Dan akhirnya jalan yang terbaik mungkin adalah kita agak sedikit menghindar. Kenapa? Karena takutnya nanti dia jatuh cinta^^ Keseringan curhat dengan dia membuat dia merasa dirinya sesuatu yang penting bagi kita. Lama-lama rasa sayang terhadap kita darinya mungkin ada. Dan kita tak mungkin menerima cintanya lagi. Karena selama ini hanya menganggap dia sebagai sahabat yang kita bisa percayai. Dan ini gawat jika dia merubah arti persahabatan sebagai cinta. Ya ga?
Bagaimana jika sudah terlanjur terjadi?
Tak ada yang lain lagi selain kita harus jaga jarak dengan teman curhatmu itu. Karena takutnya semakin didekati dia semakin salah arti. Curhat yang sekiranya lebih mengarah kepada kebutuhan akan bantuan dari orang lain baiknya dihindari dulu. Karena seandainya nantinya dia benar-benar menyatakan cintanya dijamin akan buat kita jadi serba salah. Mau menerima tentu tak mungkin, mau menolak bikin kita tak enak dan ujung-ujungnya malah membuat persahabatan jadi retak. Jadi tahu diri aja lah, jangan sampai membuat setetes harapan pun yang bisa membuat dia salah tanggapan.
Lalu harus gimana dong?
Ya...biasa saja. enjoy apa adanya. Dan bersyukurlah dirimu karena banyak yang cinta padamu ^^v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo ya dikasih komentar. Telat reply jangan marah :)