Rabu, 11 November 2009

Sejarah Perinternetan Ala Blog Ofecc


Yang namanya dunia perinternetan sepertinya tak akanlah seru tanpa ada situs-situs pertemanan ataupun sarana penghibur macam chatting atau yang lainnya. Bayangkan saja misalkan internet digunakan hanya sekedar halaman-halaman info saja tentu menurutku setengah dari pengguna dari internet sekarang bakalan tobat gembel mau melek internet hehe… Hal-hal macam situs pertemanan, layanan pesan instan, permainan atau semacam yang beginilah yang menurutku buat orang mau melek internet.

Nah, bagaimana sejarahku jadi bisa juga melek internet? Mau sedikit berbagi cerita nih. Aku mulai mengenal dunia perinternetan pas jaman sekolah smp. Itupun juga teman yang ngajak. Dan juga saat itu ketika saya berada di Banjarmasin bukan ditempat tinggal saya sekarang ini. Kerjaan pertama kalinya adalah mencari info tentang game lewat browsing di internet karena saat itu juga lagi rame-ramenya juga main playstation. Saat itupun warnet agak jarang ada. Jaraknya pun jauh. Harga perjamnya mahal dan kualitas koneksi yang jika dibandingkan dengan sekarang mungkin orang bakalan stress menggunakan internet karena saking leletnya hahaa… Lanjut pas saya sekolah SMA, internet mulai agak mudah tapi masih mahal. Saat itu memang lagi tren memakai Telkomnet Instan. Biayanya 150 perak permenit. Tapi mainnya masih lewat warnet juga. Biar murah main di warnetnya harus bergrup, satu grupnya lima orang. Jadi pas mau online kelima orang itu harus online bareng. Kalau mau online sendiri siap-siap saja menanggung resiko bayar lebih mahal.

Karena kesenangan udah ada internet maka saat itu pun merasa tiada hari tanpa online. Uang saku sekolah rela disimpan buat ngenet. Dan pada masa itulah aku mulai menjaring perkenalan dengan orang dunia maya. Kalau ga salah memang akunya yang ga tahu atau gimana, rasanya belum tahu dengan situs pertemanan. Andalan saat itu adalah chatting di MIRC serta belajar membuat e-mail. Rasanya dulu seru abis deh kalau sudah chatting, berkenalan dengan ujung-ujungnya bertukar nomer handphone dan kalau malas memberi nomer handphone bisa juga bertukar e-mail. Singkatnya dengan chatting ini aku pernah akrab dengan seseorang dan saling berbalas e-mail dan akrab dengan seseorang lagi dengan saling bersms dan puncaknya pernah kopi darat sama orang ini :D Pas ber-email ria juga punya pengalaman seru, aku dulu memang suka banget dengar radio siaran international macam radio Radio Australia dengan siaran berbahasa Indonesia dan juga radio siaran Brunei. Nah, karena merasa punya email akupun mencoba ikutan kirim surat atau istilahnya dedikasi ke radio itu. Beberapa malam memantau terus siarannya dan akhirnya dibacakan juga email dariku itu. Jiahaha… betapa senang bukan main sampai jingkrak-jingkrakkan karena merasa nama dipanggil di radio dan didengar seantero dunia. Tak peduli orang peduli atau tidak yang penting happy hahaha…

Pas mau mendekati ujian akhir aku berhenti berinternet memfokuskan diri pada pelajaran. Teman yang kukenal lewat saling ber-email ria otomatis ikut terlupakan. Sementara teman yang pernah kopi darat tadi ga tau kenapa dia mengganti nomer handphonenya dan dia tak pernah ngasih kabar lagi. Pertemanan selesai. Ah, namanya juga kenal dari dunia maya. Jadi segala sesuatu nya juga bisa menghilang sebagaimana sifat maya itu sendiri. Singkat cerita lulus sekolah sekian lama ternyata dunia perinternetan sudah semakin maju. Warnet-warnet mulai bermunculan macam jamur. Aku mencoba kembali eksis di dunia yang katanya penuh kepalsuan dan manipulasi ini. Memulai kembali langkah di dunia maya aku pun langsung membuat 3 akun yang kukenal memang lagi tren saat itu. Multiply, Facebook dan Friendster. Multiply itu ternyata layanan blogging, karena saya lagi bego maka saya kurang tertarik. Facebook saya rasa aneh, sama sekali tak mengerti apa dan bagaimana cara mainnya. Nah, tinggalah Friendster atau biasa disingkat fs yang lagi oke banget. Hampir semua teman memainkannya membuat saya juga ikutan main disitu. Seru, pokoknya rame banget dah saat itu. Ga tau apakah orangnya kenal apa tidak yang penting komentarnya nyambung. Kejar mengejar jumlah komentar di fs terasa wajib dilakukan biar dibilang eksis. Pokoknya belum gaul kalau komentarnya tidak mencapai ribuan :D

Tapi lama-lama aku bosan juga dengan fs. Orang-orangnya mulai mengganti namanya dengan nama yang aneh-aneh atau biasa disebut nama alay. Dan aku merasa tidak suka, maka akupun mulai meninggalkan fs. Dengar informasi katanya Facebook atau fb katanya lebih seru. Aku pun mulai mencari-cari akun lamaku di fb yang dulu pernah kubuat. Saat teman yang lain masih terlena dengan fs aku sudah main fb sendiri. Dan ternyata aku suka. Di fb terasa lebih real pertemanannya, nama penggunanya saat itu wajib menggunakan nama asli, penggunanya pun cerdas-cerdas dan dewasa, tidak seperi fs yang didominasi anak-anak. Aku mulai betah di fb. Temannya saat itu benar-benar orang yang tidak kukenal sama sekali. Tanpa kusadari ternyata aku meng-add orang-orang dari sebuah grup sekolah teladan. Wow, mereka baik-baik dan cerdas juga ramah. Dan dari mereka-mereka inilah aku mulai tertarik ngeblog, karena rasanya ga gaul deh kalau di fb halaman websitenya melompong sementara mereka rata-rata punya blog. Waktu itu pertemanannya berasa banget. Biar tak saling kenal tapi ga canggung buat saling nulis di wall. Pas update status pun langsung banyak yang meninggalkan komentar. Benar-benar berasa serunya hingga saat itu aku merasa facebooklah jejaring sosial yang sebenarnya. Karena masih sedikitnya pengguna fb jadi wajar lah sesama penggunanya memang saling mencari perhatian. Akupun melupakan fs.

Dan sekarang apa yang terjadi? Ternyata seiring terkenalnya facebook, migrasi besar-besaran ke dari fs ke fb tak dapat dihindari. Maka kembali bermunculan lah nama-nama alay yang dulu pengganggu seantero situs pertemanan. Aku pun mulai terganggu, teman-teman yang dulu kenal satu persatu mulai menghilang. Tak ada lagi update status dan tak ada lagi yang menyapa di wall. Mereka mulai cuek dan mungkin merasa terganggu juga dengan anak-anak yang suka menyapa “Halowh,,, Cpa Disan4? Qmuwh anagg manna,,,,,,” Bikin kesel aja dah. Jelas-jelas di profilnya sudah tertulis lengkap eh masih nanya juga. Pertemanan pun hambar. Timeline status pun hanya diisi oleh anak-anak yang ngomong ga jelas. Akupun ikutan ga bereksis ria lagi di fb. status ku sudah berabad-abad ga ku update. Dan fb ku fungsinya hanya sebagai sarana teman lama yang mau nyari aku. Dan buat menyapa teman-teman yang sudah aku kenal terdahulu.

Dan sekarang aku malah nyasar lagi di twitter. Layanan microblogging yang mulai ngetren dan masih bebas dari pengganggu. Aku lumayan asyik disini. Penggunanya pinter-pinter dan aku merasa banyak manfaatnya juga. Dengan memfollow akun-akun berita atau humor atau artis membuatku merasa twitter emang cocok dan seru. Aku pun mulai banyak punya kenalan baru yang asyik-asyik disini. Pokoknya untuk sekarang ini aku merasa nyaman di twitter lagi :) Apakah nanti ada lagi yang lebih baru dan seru aku ga tau. Yang jelas aku akan terus mencoba eksis di blog aja bila semua situs pertemanan terasa hambar. Karena menurutku ngeblog itu ga ada matinya. Selama kita rajin mengurusnya dan memperbaharui isinya, maka selama itu pula kita merasa senang dan seru di blog. Ya ga?

4 komentar:

  1. saya belum ngerti menggunakan layanan twitter... ngurus blog ini aja udah kelimpungan

    BalasHapus
  2. @jack
    Twitter itu udah pernah kutulis di blog aku sebelumnya, lumayan banyak membantu yang lain-lain :)
    Kita ngeblog santai aja kali, ga usah kelimpungan. Blog kita yang ngurusnya kan kita juga. Jadi ngapain harus kelimpungan :)

    BalasHapus
  3. bener banget soal facebook, dulu emang berguna banget buat keep in touch sama temen lama.
    Sekarang News feed malah penuh sama orang2 yang entah siapa, udah hilang gregetnya.
    Kayaknya banyak facebook users sekarang yang tujuannya cuma untuk banyak2 kan temen, so kenal gak kenal di add semua.
    Saya baru 'terjun' ke twitter 5 bulan ini, masih banyak belajar sih.. tapi in short menurut saya twitter emang lebih simple and 'tersaring'.
    moga2 aja ketika someday twitter booming kayak facebook, kejadian kayak di facebook gak kejadian lagi.

    BalasHapus
  4. bener banget soal facebook, dulu emang berguna banget buat keep in touch sama temen lama.
    Sekarang News feed malah penuh sama orang2 yang entah siapa, udah hilang gregetnya.
    Kayaknya banyak facebook users sekarang yang tujuannya cuma untuk banyak2 kan temen, so kenal gak kenal di add semua.
    Saya baru 'terjun' ke twitter 5 bulan ini, masih banyak belajar sih.. tapi in short menurut saya twitter emang lebih simple and 'tersaring'.
    moga2 aja ketika someday twitter booming kayak facebook, kejadian kayak di facebook gak kejadian lagi.

    BalasHapus

Monggo ya dikasih komentar. Telat reply jangan marah :)