Rabu, 04 Februari 2009

Shafar bulan panas?

Menurut hitungan kalender bulan hijriah, sekarang ini sudah memasuki bulan shafar. Merupakan bulan kedua di tahun hijriah. Berarti untuk tahun 2009 agak barengan sama tahun hijriah.
Yang saya pernah dengar dari guru-guru di pengajian, setiap bulan hijriah ada makna tersendiri. Ada bulan yang baik ada pula bulan yang kurang baik. Lupa juga sih bulan-bulan mana yang tergolong baik dan kurang hehe. Karena dulu waktu masih sering ke pengajian aku ya cuma jadi pendengar aja, kalau yang lain-lain ada yang mendengarkan sekaligus mencatatnya. Dan yang bagusnya memang harus begitu. Jika tidak ya kayak aku ini. Lupa!

Nah, dari penggolongan tadi di bulan shafar atau bulan kedua ini bisa dikatakan bulan yang kurang baik. Banyak kudengar orang-orang bilang bahwa bulan shafar ini bulan panas.
Kenapa bulan panas? Maksudnya bukan berarti bulan dengan cuaca panas, malahan bulan ini sering banget hujan =) Tapi karena di bulan ini sering terjadi sesuatu yang berbau bahaya. Ya...sering terjadi musibah-musibah gitu. Makanya disebut orang bulan panas.
Dan menurut saya kayaknya memang benar adanya. Beberapa hari terakhir ini saja saya banyak menemui orang kecelakaan di jalan. Bahkan ada salah satunya yang parah. Duh!
Belum lagi saya dengar dari cerita teman yang lain. Banyak juga dapat info tentang berbagai musibah. Bahkan ibu saya pun sering mengingatkan untuk tidak terlalu cepat bila mengendarai motor. Alasannya ya karena memang akhir-akhir ini banyak terjadi yang kayak gitu. Dipesani begitu buatku merasa agak-agak takut juga. Jadinya aku mengendarai motor pelan-pelan aja sekarang. Ya...paling sekali jalan cuma ngelibas dua sampai tiga buah truk. Truk yang diam tapinya hehehe.

Dengan banyaknya saya melihat dan mendengar berita yang bernuansa musibah akhir-akhir ini jadi tidak ada salahnya kita mewaspadakan diri. Ada beberapa hal menurut saya yang perlu dilakukan, ya...semacam tips gitu deh =) Setidaknya ada dua hal yang perlu diperhatikan menurut saya.

Pertama, diingatkan kembali untuk berdoa dan meminta perlindungan pada Yang di Atas sebelum melakukan aktifitas. Bisa pas mau berkendara, ataupun melakukan apa saja. Karena pada siapa lagi yang patut dan kuasa melindungi selain Dia, ya ga? Setidaknya dengan berdoa kita merasa sudah terlindungi.

Kedua, jangan terlalu kelewatan. Apanya yang kelewatan? Misalnya bercanda. Orang tua bilang bila bercanda sampai kelewatan ujung-ujungnya malah nangis. Ya kan? Ataupun lagi berkendara. Jangan terlalu nafsu mau menggilas aspal. Kalo tiba-tiba oleng dikit aja bisa celaka. Jadi tahan diri. Jangan melakukan sesuatu sampai diluar batas.

Nah, dengan mengingat kedua hal tadi setidaknya kita bisa menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Bukan di bulan panas ini saja tapi di bulan-bulan lainnya juga mesti diingat.

Akhirnya, meski orang bilang bulan shafar ini bulan yang rawan. Dan pada kenyataannya memang banyak terjadi adanya, kita jangan berfikir yang bukan-bukan dulu bila mau melakukan ini atau itu. Mawas diri-lah yang terpenting. Insya Allah, bila kita selalu mawas kita terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan.
Tentu kita semua mau yang aman-aman saja. Ya ga?
Salam.

2 komentar:

  1. siap kan ja Yasin gasan di baca di selasa akhir bulan safar yat ai.jadi tekurang bala nya. tenkkyu por de komen lah di blog auk. rajin2 ja besinggah. auk singgahi jua blog imak.

    BalasHapus
  2. Nah, itu pang masalahnya. Jangankan yaasin sebukuan, kepala yaasin nya ja gen kada tebaca hehe
    Duh, lalai...

    BalasHapus

Monggo ya dikasih komentar. Telat reply jangan marah :)