Malam tadi kan malam minggu. Maunya ya nyari situasi yang santai-santai aja. Maklumlah, sebagai penyandang predikat lajang =) malam minggu paling diisi dengan kumpul-kumpul sama teman ataupun ngadain acara makan-makan Pissayari (pilih sesuka hati tapi bayar sendiri hehe)
Kebetulan aku ama salah satu temanku berencana makan di salah satu warung makan di pelaihari yang inisialnya "J". Teman yang lain pernah cerita bahwa di warung J ini menu ayamnya enak, harga lumayan hemat, dan juga pasti puas.
Kami jadi penasaran juga. Seberapa lezatnya sih makan di warung ini. Karena selama ini kalo lagi mau makan malam diluar, kami (khususnya aku) sudah tertuju sama 4 warung langganan. Karena rasa menunya udah pas banget di lidah. Tapi demi menjawab rasa penasaran, dicoba juga makan di warung J tadi.
Sekitar pukul 9an kami menuju kesana. Jam segitu memang paling pas menurutku untuk makan-makan. Sampai disana pertamanya agak bingung, dimana mau mesannya? Karena kulihat pelayannya pada ngumpul didapur semua. Ngegosip kali ya hahaha. Masa di warung makan mau mesan makanan ke dapur? Dirumah aja kalo begitu =)
Akhirnya kami langsung duduk aja. Dan tak lama datang seorang cwo dari belakang kami. Rupanya dia pelayannya, tapi aneh aja masa datang dari luar warung hehe. Trus pelayannya nanya mau pesan apa. Ya udah, kami mesan menu standar aja. Ayam goreng plus lalapan.
Sambil nunggu pesanan datang. Mata kami memantau keadaan dan kondisi warung kesana kemari. Layaknya pakar kuliner dan tata boga kami mulai berbisik-bisik menilai warung tersebut.
-Penilaian pertama jatuh pada kebersihan meja dan kursi. Aku sendiri menilainya kurang banget. Bayangkan, pas tangan diletakkan di meja langsung terasa lengket dan agak berminyak. Rupanya bekas orang makan terdahulu ga dibersihkan dengan sempurna. Atau malah ga dibersihkan? Ih....
-Penilaian kedua tertuju pada kerapian. Duh, menurutku ni tempat makan ga oke banget. Masa botol-botol kosong bekas minuman tempatnya ditengah ruangan. Ga enak banget kan dilihatnya.
-Penilaian ketiga tertimpa pada menu makanannya. Eitz, melimpah! Pantasan kata teman-teman makan disini puas banget. Banyak sekali menunya. Ayam yang kami pesan berdampingan dengan macam-macam sayur mayur. Ada yang osengan ada yang berkuah. Nasinya pun dikasih satu wadah penuh untuk tiap orang. Aku sih cuma berpikir, bisa ga menghabiskan semuanya? Tapi berpikirnya ga lama karena aku langsung ngambil nasi kepiring trus nyoba lauknya. Rasanya? Hmm...kurang enak menurutku. Pas nyoba rasa ayamnya ada manis-manisnya gitu dan juga perbandingan tulang sama dagingnya sekitar 50:50. Trus sambalnya cuma dibuat dari kecap sama cabe yang diulek. Jadi nilai keseluruhan, menunya kurang oke.
Penilaian sebenarnya mau diteruskan. Tapi berhubung perut lagi lapar-laparnya, jadi penilaian diakhiri saja dan langsung saja disikat makanannya sampai akhirnya sukses juga menghabiskan sekitar 70% dari makanan yang tersedia. Wuihh...
Selesai makan kusuruh temanku aja yang bayar. Karena ni warung ga nerima pembayaran gesek hahaha (becanda =P). Totalnya? Hmm... Lumayan hemat untuk menu yang telah disediakan. Tapi untuk rasa kayaknya aku merasa rugi deh hehehe
Pas mau pulang. Eh, terpaksa kami melakukan penilaian lagi. Penilaian keempat!Coba bayangkan, air bekas cucian tangan kami sama sisa minuman yang masih ada tersisa digelas ternyata dibuangnya kehalaman. Ih, coba seandainya ada mobil yang parkir didepan tu warung, pasti kesiram dah hahaha.
Akhirnya, berdasarkan pada penilaian tadi kami dan aku khususnya memutuskan untuk ga pernah makan lagi di warung itu. Jadi heran, teman yang bilang makan disana emang jujur mengatakan enak atau mau ngerjain? Ga tau juga sih hehe.
Akupun akhirnya menarik kesimpulan, bahwa urusan selera jangan coba-coba. Jangan main-main. Yang pasti-pasti aja deh. Kecuali memang ada yang memberikan garansi atau jaminan misalnya makan di suatu tempat kalau ga puas uang diganti hehehe. Ya ga?
Haha.. Ada2 aja lo fecc..
BalasHapusMasa makan ada penilaian 1,2,3 dst..haha..
aku kan bergaya ala pakar kuliner yang ma' nyus itu hehehe
BalasHapus