Kamis, 12 Maret 2009

Mana yang Benar : Contreng, Conteng atau Centang?

Kurang dari sebulan lagi kan pemilu. Tentunya suasananya jadi berbeda dan terasa banget pemilunya. Bagaimana tidak, tengok kiri ada baliho partai, tengok kanan ada spanduk para caleg hehe... Jadinya ya memang terasa sekali nuansa pesta demokrasinya.

Ngomong-ngomong soal memilih entar memang sebagaimana yang sudah kita ketahui pemilu kali ini tidak ada lagi yang namanya mencoblos. Sekarang udah ganti. Cukup beri tanda menyerupai hurup V pada gambar partai dan nama caleg entar. Dan prediksinya nih, mungkin nanti ada sedikit kebingungan buat para pemilih terutama dari pemilih yang berusia lanjut. Karena dari jaman orde-orde dahulu mereka biasa memilih dengan cara mencoblos. Jadi buat para eyang-eyang agak sedikit ga biasa dengan cara baru yang satu ini. Menandainya kan entar pakai pen. Mungkin sudah pada jarang pegang yang namanya pen jadi bisa saja nanti grogi =)

Dan satu lagi yang bikin bingung, atau yang tepatnya membuat jadi bertanya-tanya, penyebutan tanda (V) pada penandaan surat suara nanti ternyata muncul beberapa versi penyebutan. Kalau di iklan televisi tanda ini disebut 'contreng', trus kalau yang saya dengar iklan di radio ada yang nyebutnya malah 'centang', dan kalau menurut saya sendiri dan iklan radio yang lain nyebutnya 'conteng'. Jadi sebenarnya yang paling tepat apa nih. Contreng, conteng atau centang? =)

Contreng, kata ini menurut pendengaran saya memang benar-benar baru. Tahu kata ini ya pas musim kampanye ini.
Centang, sebelas duabelas dengan kata contreng. Baru pertama kali tahu juga. Tapi kata centang agak-agak familiar di pendengaran saya karena susunan hurufnya sama dengan kata centong. Tahu kan centong? Alat untuk menyendok nasi =P
Conteng, kata yang paling saya ketahui ya ini. Dari jaman sekolah dasar sampai sekarang perasaan memang kata ini yang dipakai. Lebih enak dilafalkan dari pada kata contreng yang bisa jadi masalah buat orang yang punya huruf "R" berkarat atau cadel sama sekali, atau kata centang yang bila nyebutinnya buat lidah serasa terkilir hahaha.

Jadi sebenarnya siapa yang paling tepat? Wah, belum tahu juga karena ga ada waktu buat ngecek di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tapi seandainya bertaruh, menurut saya kata contreng-lah yang akan menang. Karena kata ini dipakai untuk iklan di tivi. Tahu kan, berapa puluh juta pasang mata dan telinga yang liat tivi tiap hari. Jadi lambat laun kata contreng lah yang akan paling familiar penyebutannya.

Tapi apapun penyebutannya jangan sampai buat jadi bingung atau pusing. Lebih baik fokuskan pada partai dan caleg mana yang akan ditandai nanti. Saya sendiri aja bingung mau pilih yang mana. Karena semuanya bagus dan oke. Bagus dalam janji-janji manisnya, oke dalam slogannya =)
Dan yang pastinya harapan semua pemilu nanti terlaksana dengan aman dan lancar. Jangan ragu dan bingung dalam memilih. Terlepas daripada kata yang membingungkan tadi =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo ya dikasih komentar. Telat reply jangan marah :)